Secara umum, masalah
yang di bicarakan di Program Linier Sekolah Menengah adalah masalah mengenai suatu
keadaan dimana ada sesuatu yang ditargetkan dan ada kendala-kendala tertentu
untuk mencapai target itu. Dalam hal ini
siswa diminta untuk mencari solusi agar dengan kendala-kendala yang ada, target
bisa tercapai.
Program linier sering dijumpai penerapannya dalam bidang
ekonomi serta pertahanan keamanan. Misalnya, Pemilik pabrik garmen “Nyaman
Dipakai” ingin menghasilkan keuntungan maksimal dari dana dia punyai sebesar Rp
50.000.000,00. Pengusaha tersebut ingin menggunakan modal tersebut untuk
memproduksi produk unggulannya yaitu kemeja ”Yang Penting Pantes “ dan celana “Lega”
yang sedang laris manis di pasaran. Dari setiap penjualan satu produk kemeja” Yang
Penting Pantes” diperoleh keuntungan sebesar Rp 35.000,00 sedangkan setiap satu
produk celana “Lega” didapatkan keuntungan sebesar Rp 45.000,00. Untuk
memproduksi satu kemeja “Yang Penting Pantes” harus dikeluarkan dana sebesar Rp 100.000,00.
Sedangkan satu celana”Lega” biaya produksinya Rp 150.000,00. Pabrik garmen yang
dimiliki pengusaha itu hanya bisa memproduksi 300 kemeja/hari dan 250
celana/hari. Berapa buah kemeja dan celana yang harus diproduksi pabrik itu
supaya menghasilkan keuntungan terbanyak?
No comments:
Post a Comment